Cara Budidaya Bekicot | Bekicot merupakan salah satu jenis binatang yang masuk kategori moluska. Persebaran siput darat ini telah mencakup seluruh penjuru dunia lewat jalur perdagangan, termasuk Indonesia.
Karena persebaran itulah, bekicot kini banyak dimanfaatkan sebagai sajian utama kuliner yang enak di beberapa warung maupun restoran. Selain itu, lendir bekicot juga dipercaya mampu memberikan manfaat untuk kesehatan dan kecantikan, salah satunya meremajakan kulit.
Beberapa faktor tersebut menjadikan bekicot mampu menjadi peluang bisnis yang menjanjikan, apalagi hewan satu ini mudah ditemui di daerah yang lembap,terutama ketika musim hujan. Lantas, bagaimana cara budidaya bekicot agar efektif? Berikut ini beberapa tahapan yang bisa Anda terapkan.
Pembibitan Bekicot
Berdasarkan cara budidaya bekicot dari segi pembibitannya menyatakan bahwa tidak semua jenis siput darat ini dapat dibudidayakan. Jenis bekicot yang tepat untuk diternak adalah spesies dari Achatina Variegata dan Achatina Fulica.
Ciri utama dari kedua jenis bekicot tersebut bisa Anda amati dari tempurungnya. Achatina Variegata memiliki cangkang dengan warna garis, teksturnya tebal dan tampak berlapis-lapis, sebaliknya cangkang pada Achatina Fulica cenderung garisnya tidak terlalu menonjol.
Ditinjau dari pemakaian bibit, sebaiknya gunakan jenis bibit unggulan. Apabila Anda mengalami kesulitan ketika menemukan bibit unggulan, ada baiknya mengoptimalkan kekayaan alam sekitar dengan mencari bekicot liar yang bisa dijumpai di kebun pisang, persawahan, maupun pinggiran sungai.
Sebaiknya, ambillah bekicot dengan fisik yang sehat dan tidak memiliki kecacatan fisik. Berat yang direkomendasikan berkisar 75-100 gram per bekicot.
Setelah menentukan bibit yang akan digunakan, cara beternak bekicot selanjutnya adalah melakukan perkawinan untuk menghasilkan telur-telur bekicot.
Anda bisa melakukannya dengan cara mempertemukan bekicot jantan dan bekicot betina dalam satu kandang. Usia terbaik bekicot saat melaksanakan perkawinan berkisar antara 6-8 bulan.
Langkah selanjutnya dalam budidaya bekicot yaitu memindahkan bekicot jantan di kandang pemeliharaan, sedangkan bekicot betina diletakkan di tempat yang terjaga keamanannya.
Bekicot-bekicot tersebut akan bereproduksi dengan prakiraan telur sebanyak 50-100 butir. Telur yang baru keluar berukuran 2 milimeter dan induknya tidak akan menunggu telurnya dalam proses penetasan.
Pembesaran Bekicot
Cara budidaya bekicot yang tepat selalu memerhatikan tahapan pembesarannya yang meliputi pemeliharaan dan perawatan.
Melalui segi pemeliharaan dan perawatan yang tepat akan menunjang keberhasilan perkembangan bekicot. Berikut langkah-langkah utama yang bisa Anda terapkan saat pembesaran bekicot.
1. Pemberian pakan yang berkualitas
Pakan yang berkualitas merupakan syarat utama dalam beternak bekicot yang tepat. Pasalnya, gizi dan nutrisi yang seimbang akan menunjang perkembangan bekicot, baik dari segi kualitas daging maupun ukurannya.
Untuk jenis pakan, Anda bisa memberikan sayur-sayuran, buah-buahan, seperti daun selada, apel, brokoli, kacang-kacangan, bayam, maupun kangkung.
Bekicot juga bisa diberikan konsumsi pakan dari biji-bijian dari gandum, tetapi tidak boleh berlebihan. Upayakan gandum yang akan diberikan sudah dibasahi agar lebih mudah dicerna oleh bekicot.
Sebagai tambahannya, Anda bisa memberikan pakan berupa tulang, susu bubuk, daging mentah dengan jumlah sedikit. Untuk menjaga kekuatan tempurung dan kualitas pertumbuhannya, berikan juga kalsium yang bisa Anda temukan di tulang ikan sotong atau kulit telur.
Saat memberikan pakan, sediakan wadah pakan tersendiri agar tidak mengotori alas kandang, apabila ingin memberikan pakan kulit telur, Anda harus menggantinya setiap hari dan membersihkan sisa-sisa telur yang ada di dalam kandang. Hal ini dilakukan supaya kesehatan bekicot tidak terganggu.
2. Perawatan Kandang
Cara budidaya bekicot juga harus diperhatikan tingkat keefektifannya dalam perawatan kandang. Pasalnya, kandang merupakan tempat utama kehidupan bekicot sehingga proses reproduksi sangat dipengaruhi oleh kondisi kandang.
Lantas, bagaimana perawatan kandang yang benar? Langkah-langkah tersebut dijabarkan sebagai berikut.
- Menyiapkan air untuk diminum bekicot. Selain itu, air tersebut juga digunakan untuk berendam. Sebaiknya, letakkan air tidak terlalu tinggi di dalam kandang agar bekicot mudah meminumnya.
- Menjaga kelembapan kandang agar selalu berada di suhu yang stabil dengan membangun atap di atas kandang. Saat musim panas, sebaiknya kandang disiram supaya tetap lembap.
- Menjaga kandang dari serangan hama dan penyakit dengan mengganti lapisannya seminggu sekali.
Penentuan Lahan Perkandangan
Tahapan pertama yang tercakup dalam cara ternak bekicot adalah menentukan lahan perkandangan. Pembangunan kandang bertujuan sebagai tempat untuk proses pembibitan, pembesaran, dan sebagai kandang indukan bekicot.
Lahan yang dibutuhkan boleh tidak terlalu luas, hanya saja kelembapan dan keteduhan kandang menjadi pertimbangan utama. Suhu ideal yang dibutuhkan di dalam kandang berkisar 25-30 derajat celsius.
Faktor ini dilakukan karena perkembangan bekicot akan optimal jika didukung kondisi lingkungan yang seperti ini.
Berdasarkan cara budidaya bekicot dari segi penentuan kandang, Anda bisa memilih dua alternatif, yaitu pemeliharaan dengan cara pemisahan bekicot kecil dan bekicot besar atau menggabungkan kedua jenis tersebut dalam satu kandang.
Jika Anda memilih memisahkannya, sebaiknya siapkan kandang dalam kuantitas yang lebih banyak. Untuk pembuatan kandang, Anda bisa memilih jenis-jenis kandang bekicot berikut ini.
1. Kandang kotak kayu
Kandang ini dapat Anda bangun dari bahan kayu tripleks yang memiliki kaki, sedangkan untuk kerangkanya bisa menggunakan kain kaso. Sebaiknya, tentukan panjangnya 1 meter dan lebarnya juga 1 meter, untuk tingginya mencapai 1,23 meter.
Pada bagian atas kandang, berikan juga kawat kasa. Hal ini bertujuan agar bekicot tidak mudah keluar dari kandang. Selain itu, juga buatlah atap di bagian atas agar kandang tetap terjaga keteduhan dan kelembapannya.
2. Kandang bak semen
Selain membuat kandang dari kayu, dalam memelihara bekicot Anda juga bisa menggunakan kandang dari bahan bak semen dengan membuat dinding secara permanen.
Bagian bawah kandang harus Anda perhatikan, sebaiknya berilah tanah dengan intensitas ketebalan mencapai 30 cm. Jangan lupa berikan juga cacing yang berfungsi sebagai penggembur tanah dan penyerap kotoran yang dihasilkan bekicot.
3. Kandang hasil galian tanah
Kandang berjenis ini bisa Anda buat sendiri dengan menggali kedalaman hingga mencapai 1 meter. Untuk panjang dan lebarnya juga sama 1 meter. Pilihlah jenis tanah yang kering dan berlokasi di bawah pohon.
Apabila bagian dinding basah sekali maka perlu dilapisi pasir untuk menjaga kondisi agar tetap teduh. Setelah itu, buatlah bedeng yang digunakan sebagai penutup kandang. Ketika panen, Anda pun bisa mengambil bekicot dengan cara menjepitnya memanfaatkan galah agar telurnya tidak rusak.
Pemanenan Bekicot
Setelah melaksanakan cara budidaya bekicot secara bertahap, masa panen merupakan waktu yang diimpikan para peternak. Masa panen hewan ini bisa dilakukan ketika umur 5-8 bulan dengan karakteristik cangkangnya sudah memiliki ukuran 8-10 cm.
Pada usia tersebut, daging bekicot sudah banyak. Dalam tahapan ini, sebaiknya pindahkan bekicot yang telah dipanen ke kardus atau peti kayu. Tidak disarankan untuk memakai karung goni karena akan berdampak pada pecahnya kulit bekicot.
Selanjutnya, cuci bekicot sampai bersih dengan menggunakan air bersih dan diamkan selama 1-2 hari tanpa diberikan pakan supaya lendir dan kotoran tidak keluar berlebihan.
Demikian informasi tentang panduan efektif cara budidaya bekicot yang bisa Anda jadikan referensi. Dengan mengikuti tahapan-tahapan yang tersedia secara efektif, peluang bisnis Anda akan menjanjikan. Selamat mencoba.
