Cara Menanam Seledri | Seledri merupakan tanaman yang sangat berkhasiat bagi kesehatan maupun digunakan sebagai bahan masakan. Seledri mempunyai aroma yang sangat khas, membuat seledri digunakan sebagai pelengkap berbagai jenis masakan.
Seledri sendiri termasuk ke dalam golongan tanaman adas. Cara menanam seledri sendiri pun sangat bervariasi. Di luar negeri semua bagian tanaman dimanfaatkan untuk aneka jenis keperluan.
Sementara itu, bagian daun merupakan bagian yang lazim digunakan di Indonesia, maka dari itu tanaman ini lebih dikenal dengan nama daun seledri.

Secara umum, jenis tanaman ini biasa digunakan untuk menambah aroma serta rasa masakan. Selain itu, seledri juga biasa digunakan untuk pengobatan darah tinggi.
Usaha penanaman seledri sendiri akan menghasilkan hasil yang melimpah apabila lahan yang digunakan untuk menanam terletak di dataran tinggi.
Walaupun demikian, banyak juga petani yang memilih untuk menanam seledri pada dataran rendah karena berbagai faktor antara lain biaya, transportasi dan lain sebagainya.
Cara menanam seledri beserta dengan pembudidayaannya sangatlah mudah untuk dilakukan. Satu hal yang wajib diingat jika ingin menanam tanaman ini ialah bahwa tanaman ini tidak bisa bertahan pada daerah dengan curah hujan yang relatif tinggi.
Pada umumnya, tanaman seledri mempunyai 2 cara penanaman yaitu melalui anakan atau biasa dikenal dengan vegetatif serta dari biji atau biasa disebut dengan generatif.
Cara Menanam Seledri Dalam Pot atau Polybag

Apabila ingin mengetahui lebih jauh mengenai cara menanam seledri yang baik dan benar, ada berbagai tahapan yang haruslah dilakukan dengan betul-betul.
Selain itu, Anda juga harus mempersiapkan lahan yang akan ditanami baik berupa lahan terbuka atau menggunakan berbagai tempat tanam seperti polybag, pot dan lain-lain. Berikut pemaparannya secara detail.
1. Persiapan Sebelum Penanaman

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya apabila ada 2 cara menanam seledri yaitu dengan menggunakan anakan atau disebut dengan vegetatif serta dengan menggunakan biji atau disebut dengan generatif.
Untuk menentukan metode mana yang akan dipilih, tentulah harus didasarkan pada tujuan penanaman tanaman ini serta disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Apabila Andan berniat untuk membudidayakan secara komersial atau dalam skala lebih besar, metode tanam menggunakan biji atau generatif merupakan metode yang cocok untuk dipilih.
Begitu juga sebaliknya, apabila hanya ingin menanam tanaman seledri ini dalam skala kecil menggunakan media tanam yang kecil pula misalnya dengan menggunakan pot atau polybag, maka cara menanam seledri secara vegetatif merupakan metode yang sangat tepat karena tidak membutuhkan lahan yang luas.
Apabila Anda merupakan pemula, sangat disarankan untuk memilih cara menanam seledri skala kecil yakni dengan menggunakan pot atau polybag.
Penanaman tanaman seledri dengan menggunakan metode vegetatif sangat mudah dilakukan karena hanya mengambil anakan pokok tanaman seledri itu sendiri.
2. Pembibitan

Apabila ingin melakukan penanaman dengan menggunakan tempat tanam berupa pot atau polybag, cara menanam seledri haruslah menggunakan metode vegetatif.
Karena menggunakan metode vegetatif, sebelum memulai penanaman, Anda haruslah mempersiapkan anakan dari tanaman seledri. Artinya, Anda haruslah mempunyai tanaman seledri terlebih dahulu sebelum mengambil anakan tanaman tersebut.
Anakan tanaman seledri tersebut kemudian ditanam lagi pada pot atau polybag yang sudah Anda persiapkan sebelumnya.
Lalu bagaimana jika Anda belum pernah menanam seledri sebelumnya? Maka, Anda haruslah melakukan penanaman menggunakan metode generatif dulu. Berikut adalah beberapa tahapan cara menanam seledrimenggunakan metode biji atau generatif.
- Rendam biji seledri dengan menggunakan air hangat dengan suhu kurang lebih 50°C selama kurang lebih selama enam puluh menit.
- Untuk membuat tempat penyemaian, pertama-tama buatlah baki semai atau biasa disebut dengan bedengan. Anda bisa menggunakan baki semai ini dengan cara mencampurkan kompos beserta dengan tanah yang telah diayak sebelumnya dengan menggunakan perbandingan sekitar dua banding satu.
- Hindarkan baki semai tersebut dari air hujan secara langsung ataupun sinar matahari. Anda bisa menggunakan plastik transparan untuk membuat naungannya.
- cara menanam seledri selanjutnya ialah menyebarkan biji tanaman seledri yang telah direndam tadi ke dalam bedengan. Setelah itu, timbun dengan menggunakan tanah secara merata dan tipis-tipis. Untuk menjaga kelembaban media tanam tersebut, siram dengan menggunakan air bersih.

- Pertama-tama buatlah alur garitan terlebih dahulu terutama apabila menggunakan bedengan untuk media tanam. Alur garitan yang dibuat pun dibuat dengan kedalaman sekitar 0,5cm diatas baki semai dengan 10 cm hingga 20 cm jarak antar bedengannya. Setelah itu, sebar benih tepat diatas alur garitan tersebut kemudian tutup dengan menggunakan media tanam atau tanah secara merata dan tipis. Untuk menjaga kelembabanya, siram dengan menggunakan air.
- Supaya biji dapat tumbuh baik, selalu jaga kelembaban serta perhatikan media tanam dengan menyiramnya secara teratur dan rutin tiap pagi hari dan sore hari. Ingat untuk tidak menyiramnya secara berlebihan maupun kekurangan.
- Secara umum, bibit tanaman dapat dipindah tanamkan apabila telah mencapai 30 hari dengan cara memperhatikan pertumbuhan daun.
Dalam proses pembibitan ini, mungkin akan muncul beberapa masalah. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan pengecekan secara rutin. Segera berikan pestisida apabila terdapat hama pada tanaman seledri.
Untuk mempercepat proses pertumbuhan bibit, tambahkan pupuk NPK dengan cara menyemprotnya pada hari ke 20 sampai hari ke 25.
3. Penanaman

Cara menanam seledri selanjutnya ialah memindahkan bibit dalam baki semai ke dalam pot atau polybag ukuran sedang. Sebelum melakukan pemindahan bibit, ada beberapa hal yang mesti Anda persiapkan terlebih dahulu:
- Isi pot atau polybag menggunakan media tanam yang terdiri dari campuran kompos, arang sekam dan tanah masing-masing 1:1:1 perbandingannya. Setelah tercampur merata, ayak supaya lebih halus.
- Cabut bibit dengan menggunakan sedikit air dari bedengan. Lakukan pencabutan ini pelan-pelan dan hati-hati.
- Lubangi media tanam dengan kedalaman kurang lebih 3cm kemudian masukkan bibit seledri dan timbun menggunakan media tanam.
4. Perawatan

Setelah proses pemindahan bibit dari baki semai ke pot atau polybag dilakukan, cara menanam seledri selanjutnya ialah melakukan perawatan. Perawatan yang intensif sangat diperlukan guna menjaga pertumbuhannya.
Perawatan yang diperlukan pun sangat sederhana yakni dengan menyiramnya secara teratur tiap pagi serta sore hari guna menjaga kelembaban media tanamnya.
Hindari menyiramnya secara berlebihan karena akan membuat akar cepat busuk sehingga tanaman mudah mati. Selain melakukan penyiraman, kemunculan hama juga perlu Anda perhatikan betul-betul. Hama yang biasa menyerang seledri ialah tungau, kutu atau ulat.
Buang hama-hama tersebut secepatnya untuk menghindari kerusakan. Berikan pestisida yang terbuat dari bahan organik jika tanaman seledri Anda terkena penyakit seperti septoria berupa bercak-bercak pada batang dan daunnya.
5. Masa Panen

Setelah melakukan perawatan secara intensif, secara umum seledri bisa dipanen dalam kurun waktu dua hingga tiga minggu. Ciri-ciri tanaman seledri memasuki masa panen dapat dilihat dari kerimbunan daun.
Cara melakukan pemanenan pun sangat mudah yakni dengan memotong bagian pangkal. Seledri bisa dipanen beberapa kali setelah pertama kali dipetik dengan rentang waktu sekitar dua minggu setelah pemanenan pertama.
Setelah mengetahui tahapan-tahapan cara menanam seledri diatas, tentu Anda merasa sedikit tertarik untuk memulai menanam di sekitar rumah Anda.
Proses penanaman yang mudah serta murah tentu akan menjadi pertimbangan sendiri terutama apabila Anda menginginkan tanaman yang sehat dan bebas pestisida serta mudah didapat.