Cara Stek Mangga | Mangga merupakan buah yang sering diolah menjadi makanan & minuman ringan. Sebut saja jus mangga, puding mangga, es krim mangga, asinan mangga, sambal mangga, mango sticky rice, macaroon mangga, dan cupcake mangga. Banyaknya produk makanan atau minuman yang dihasilkan oleh mangga menyebabkan tingginya permintaan mangga di pasaran.
Kondisi ini bisa dimanfaatkan sebagai peluang bisnis. Anda bisa melakukan budidaya mangga, dimana salah satu cara perkembangbiakannya ialah dengan cara stek mangga.
Cara Stek Mangga yang Sederhana
Pengadaan bibit mangga dapat dilakukan secara vegetatif dan generatif. Cara generatif yang menggunakan biji merupakan yang paling lama berbuah. Meski demikian masih banyak orang yang memilih memperbanyak mangga dengan biji.
Jika Anda menginginkan tanaman mangga yang cepat berbuah, sebaiknya pilihlah cara vegetatif. Adapun cara vegetatif terdiri dari stek, okulasi, dan cangkokan. Di antara ketiganya, cara stek yang paling banyak diterapkan.
Stek sendiri merupakan aktivitas perkembangbiakan tanaman dengan memotong cabang, batang, ataupun ranting tanaman tertentu kemudian ditanam kembali untuk mendapatkan tanaman baru.
Sebelum melakukan stek mangga, Anda memerlukan pisau yang tajam dan tentunya cabang pohon mangga. Adapun cara stek mangga meliputi beberapa aktivitas seperti di bawah ini.
1. Memotong Cabang

Cara stek mangga yang pertama adalah dengan mengambil cabang mangga pada pukul 06.00-08.00, karena pada waktu tersebut pohon mangga memproduksi getah dengan banyak. Kemudian potong cabang dengan menggunakan pisau tajam, dengan panjang 10-15 cm dan jumlah mata 3-5.
Untuk diameter potongan cabang sekitar 10-20 mm. Sebaiknya potongan atas dibuat miring agar stek tidak basah dan membusuk. Sedangkan potongan bawah dibuat mendatar agar kalus-kalus perakaran dapat terkumpul.
Dalam hal ini, Anda tidak perlu menghilangkan seluruh daun. Sisakan 1-2 helai daun pada ujung stek karena masih terdapat zat yang mendorong pertumbuhan akar. Selanjutnya, celupkan bagian bawah potongan cabang ke dalam Larutan Auksin selama 1-2 menit untuk merangsang pertumbuhan akar.
Yang tidak kalah penting, ingatlah untuk selalu menggunakan pisau yang tajam agar jaringan pada cabang tidak memar terlalu banyak karena dapat menumbuhkan bakteri yang mengganggu pertumbuhan mangga.
2. Mengerat Cabang

Selain stek potong, cara stek mangga juga bisa dilakukan dengan kerat. Pilihlah cabang sehat dengan diameter 1-2 cm. Dari ujung sekitar 30 cm, kerat kulit cabang secara melingkar selebar 2.5 cm. Setelah 1-3 bulan, akan terbentuk kalus.
Potong cabang yang pangkalnya berkalus untuk dijadikan bibit stek, karena yang berkalus lebih cepat terbentuk akar.
3. Menyiapkan Media Tanam

Cara stek mangga selanjutnya adalah dengan mempersiapkan pasir karena merupakan media tanam paling baik, yang tidak menyerap air dan mudah kering, namun pertukaran udaranya baik. Jika media tanam baik, pH-nya pun akan baik yakni sekitar 4,5 – 7. Karena jika pH > 7, hasil tanam menjadi kurang baik.
Pertama, siapkan pasir halus yang sudah disterilkan dan siram dengan air panas. Lalu masukkan media tanam tersebut ke dalam polybag, dengan menyisakan ruang kosong sekitar 1/3 bagian dari polybag. Anda juga bisa menyiram media tanam dengan menggunakan Larutan Auksin sisa pencelupan potongan cabang sebelumnya.
Selanjutnya tancapkan potongan cabang pada media tanam dan letakkan di tempat yang terhindar dari matahari namun tetap terang. Jika media tanam sudah kering, siramlah secukupnya hingga lembab.
Biasanya tiga bulan setelah dilakukan perkembangbiakan dengan cara stek mangga, akar mulai tumbuh lebat. Setelah ditumbuhi daun cukup banyak, bibit mangga baru sudah bisa dipindahkan ke lahan kebun.
4. Menanam Stek

Lakukan penanaman stek dengan mengatur jarak 5-10 cm dan posisinya miring agar daun-daun yang melekat pada stek dapat berfungsi sebagai pelindung. Media tanam ini harus dijaga agar tidak sampai kering. Buatlah atap pelindung untuk menjaga kelembabannya.
5. Merangsang Pertumbuhan Akar
Umumnya cara stek mangga menyebabkan pohon mangga sulit mengeluarkan akar. Namun hal ini dapat diatasi dengan mencelupkan potongan cabang stek ke dalam larutan Asam Indol Asetat (AIA), Asam Indol Butirat (AIB), dan Asam Napthalene Asetat (ANA). Di antara ketiganya, AIB-lah yang paling efektif menumbuhkan akar.
Cara Stek Mangga Dengan Pemberian Hormon

Pemberian hormon pada stek mangga dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu pencelupan dan talek.
1. Cara Pencelupan
Cara stek mangga dengan memberikan hormon bisa dilakukan dengan cara pencelupan. Pertama, larutkan kristal hormon ke dalam alkohol 95% dan aduk secara perlahan.
Kemudian encerkan larutan kristal hormon dengan air bersih hingga mencapai kadar tertentu agar cairan tidak terlihat pekat. Adapun ketiga hormon ini menggunakan istilah ppm (parts per million) atau bagian per juta.
Untuk ANA 5000 ppm, AIA 500 & 1000 ppm, dan AIB 5000 & 10.000 ppm. Jika Anda menggunakan Hormon AIA 500 ppm, berarti 500 AIA dilarutkan dalam 1 juta air. Jadi, 5 gram AIA dilarutkan ke dalam 10 L air.
Setelah larutan hormon jadi, masukkan ke gelas ukur dengan tinggi larutan sekitar 2 cm. Ikat stek menjadi satu kemudian dengan posisi lurus, masukkan stek ke dalam larutan hormon selama 24 jam.
Perhatikan! Bagian pangkal stek yang dicelupkan. Jadi jangan sampai terbalik. Setelah 24 jam, cuci stek dengan air bersih, kemudian tancapkan di media tanam.

2. Cara Talek
Masukkan stek ke dalam talek (bubuk bedak) sedalam 2 cm, kemudian ketuk-ketuk stek yang dimasukkan tersebut agar talek yang melekat hanya sedikit saja. Selanjutnya siapkan media tanam dengan lubang yang lebar, barulah stek ditancapkan pada media tanam.
Hal ini dilakukan agar pergeseran dengan tanah tidak menyebabkan talek hilang. Jadi saat penanaman, jangan langsung menancapkan stek ke media tanam.
Setelah stek ditancapkan, padatkan tanah di sekitar stek sehingga tidak ada ruang udara sedikit pun. Agar media tanam terhindar dari penyakit, campurkan media dengan fungisida seperti Thiram (Tetramethylthiuram disulfida).
Kelebihan dan Kekurangan Cara Stek Mangga

Umumnya tanaman yang distek memiliki sifat yang sama seperti pohon induknya, contohnya buah yang besar dan manis, serta tahan penyakit. Selain itu, meski pohonnya pendek, tanaman mangga cepat berbunga dan berbuah.
Stek juga membuat mangga tidak memiliki akar tunggang sehingga dapat tumbuh dengan baik di tempat yang air tanahnya dangkal.
Selain kelebihan, cara stek mangga juga memiliki kekurangan. Pertama, sulit untuk mendapatkan banyak tanaman mangga dari satu induk.
Kedua, saat angin kencang tanaman mangga mudah roboh dan saat musim kemarau panjang, perakaran yang dangkal membuat tanaman mangga sulit mendapatkan air tanah.
Saat ini budidaya mangga sudah banyak dilakukan, dimana perkembangbiakan dengan stek paling sering dilakukan karena proses berbuah lebih cepat dibandingkan menggunakan biji.
Semoga cara stek mangga yang disampaikan di atas dapat membantu Anda dalam memperbanyak buah mangga. Dengan begitu, bisnis mangga Anda dapat berjalan lancar.