Cara Ternak Murai Batu Bagi Pemula, Harus Tahu !

Pembibitan Murai batu
Pembibitan Murai batu

Cara Ternak Murai Batu | Burung Murai Batu adalah burung dengan kemampuan berkicau yang sangat indah dan memiliki keunikan tersendiri. Burung ini memiliki habitat asli di hutan alam yang rapat.

Memiliki warna bulu yang indah dan kicauan yang menyenangkan membuat banyak orang mulai memeliharanya sebagai hewan peliharaan.

Cara Ternak Murai Batu
Cara Ternak Murai Batu

Semakin tingginya minat dan permintaan akan burung murai batu menjadi prospek pasar tersendiri bagi para peternak burung.Jika Anda ingin mencoba bisnis ini, berikut cara ternak murai batu bagi pemula yang bisa Andapelajari.

Mempelajari Cara Ternak Murai Batu Dengan Mudah

Burung murai batu memiliki ciri khas yaitu warna bulu hitam mengkilat di bagian atasnya, semburat biru di belakang kepala dan ekor panjang yang bisa berdiri ketika kaget atau sedang berkicau.

Persiapan Kandang Ternak Murai Batu
Persiapan Kandang Ternak Murai Batu

Burung ini menarik karena kicauannya yang berirama dan unik. Namun burung ini mulai terbatas di kepulauanJawa karena wilayah hutan yang mulai berkurang.

Mempelajari dan mempraktekkan cara beternak murai batu, selain dapat dipergunakan sebagai hobi dan bisnis, dapat juga sebagai bentuk kontribusi Anda terhadap alam demi menjaga kelestarian murai batu dan mencegahnya dari kepunahan.

Berikut ini adalah beberapa hal yang harus Anda perhatikan selama beternak burung murai batu.

Cara Pembibitan Burung Murai Batu

Pembibitan Murai batu
Pembibitan Murai batu

Cara ternak murai batu yang pertama adalah dengan mencari indukan. Untuk mendapatkan bibit murai batu yang baik, Anda harus memilih indukan yang berkualitas baik.

Indukan jantan dan betina yang berkualitas baik tidak harus berharga mahal. Anda bisa mendapatkan indukan dari para penangkar burung murai batu.

Di bawah ini adalah ciri indukanpejantan yang baik

  1. Penjantan yang siap dijadikan indukan adalah yang sudah jinak kepada manusia. Jika burung murai ditangkap dari alam liar, biasanya akan mengalami tingkat stress yang tinggi sehingga kurang cocok untuk dijadikan indukan.
  2. Cara budidayamurai batu diawali dengan memilihpejantan yang berusia minimal 2 tahun, karena merupakan usia yang ideal untuk bereproduksi.
  3. Tidak ada cacat fisik di tubuhnya, usahakan untuk meneliti lebih seksama setiap bagian tubuh murai untuk mengetahui kesempurnaan bentuknya.
  4. Pejantan harus dalam kondisi sehat. Hal ini bisa dilihat dari nafsu makannya yang kuat, bulunya yang mengkilap dan tidak kusam, dan gerakannya yang lincah.
  5. Lebih baik jika Anda memperoleh pejantan dari peternak burung yang sudah berpengalaman karena akan lebih memudahkan untuk memilih.

Selain pejantan, Anda juga harus mendapatkan induk betina yang juga berkualitas. Ini adalah ciri-ciri induk betina unggulan

Mencari Indukan
Mencari Indukan
  1. Cara ternak murai batu yang mudah adalah mendapatkan induk betina dari hasil tangkaran yang sudah pasti terbiasa dengan kehadiran manusia. Agak sedikit beresiko jika Anda menggunakan murai batu liaran sebagai indukan karena dikhawatirkan mengalami stress atau kaget saat mengerami sehingga berbahaya bagi telur-telurnya.
  2. Induk betina harus sehat, badannya tidak kurus, nafsu makan yang kuat, gerakannya lincah dan gesit.
  3. Usia induk betina biasanya sekitar 1 tahun atau lebih. Jangan memilih indukan yang terlalu muda atau terlalu tua karena akan mempengaruhi hasil telurnya.
  4. Jangan ada cacat di tubuh betina. Pastikan bahwa Anda memilih indukan yang sempurna fisiknya.

Budidayamurai batu sebenarnya mudah. Anda hanya tinggal menempatkan induk jantan dan betina dalam satu kandang yang cukup besar hingga nantinya mereka akan melakukan proses reproduksi.

Induk murai cenderung memiliki birahi yang tinggi untuk reproduksi sehingga Anda harus memindahkan anak-anak murai yang sudah menetas dan merawatnya di kandang terpisah.

Baca juga : Ciri-ciri murai medan yang wajib anda ketahui

Pembesaran Anak Burung Murai Batu

Pembesaran Anak Murai Batu
Pembesaran Anak Murai Batu

Pada awal beternak murai batu, Anda harus memperhatikan kondisi dan kemampuan indukan dalam merawat anak-anak murai. Beberapa induk betina mampu merawat anak-anaknya dengan seksama, memberikan pakan dan perlindungan yang baik.

Dalam hal ini Anda hanya perlu menambah beberapa nutrisi pakan agar anak murai tumbuh dengan sehat dan baik. Namun jika indukan dirasa tidak mampu merawat anak-anaknya, Anda bisa memindahkan anak murai ke kandang lainnya.

Jika anak murai yang Anda ambil masih berusia kurang dari 1 minggu, sebaiknya Anda memeliharanya dalam kardus yang diberi lampu untuk menjaga kondisi tubuh anak murai tetap hangat. Ciptakan kondisi kandang seperti inkubator sebagai pengganti eraman tubuh sang induk.

Cara ternak murai batu seperti ini juga memberikan kesempatan indukan untuk melakukan proses reproduksi selanjutnya. Artinya Anda harus menggantikan tugas indukan dalam membesarkan anak-anak murai.

Persiapan Kandang Murai Batu

Persiapan Kandang Ternak Murai Batu
Persiapan Kandang Ternak Murai Batu

kandang murai batu tidak memiliki satu bentuk khusus yang harus diikuti, Anda bisa membentuknya sesuai keinginan atau kesukaan Anda, hanya saja Anda harus memperhatikan hal-hal di bawah ini.

  1. Minimal kandang harus berukuran 90x90x180cm mengingat karakter asli murai batu adalah beterbangan di alam liar atau jika memungkinkan Anda bisa membuat ukuran kandang yang lebih besar.
  2. Cara memelihara murai batu agar burung ini tumbuh dengan sehat adalah dengan mengusahakan dasar kandang langsung tanah. Campurlah pasir dengan kapur, kemudian sebarlah di dasar tanah untuk mengurangi resiko terkena penyakit yang timbul dari kotoran burung.
  3. kandang harus dalam kondisi terbuka dan cukup mendapatkan sinar matahari agar terhindar dari kelembaban dan cukup udara.
  4. Sediakan sarang untuk bertelur di beberapa sudut karena burung murai cenderung agak memilih lokasi sarang yang cocok.
  5. Persiapkan lampu ukuran 5 atau 10 watt untuk memberikan kehangatan dan penerangan di waktu malam.

Pemberian Pakan Burung Murai Batu

Pemberian Pakan
Pemberian Pakan

Cara ternak murai batu yang selanjutnya adalah takaran pemberian pakan yang sesuai dengan usia burung murai batu. Pada dasarnya, makanan burung murai batu ini adalah cacing, jangkrik, ulat hongkong dan telur semut rangrang (kroto).

Untuk lebih meningkatkan pertumbuhan anak burung, akan lebih baik jika Anda menempatkan pakan 2 atau 3 jenis dalam satu kandang.

Pemberian pakan harus mengandung gizi seimbang seperti vitamin, karbohidrat, protein dan juga mineral. Anda dapat menambahkan beberapa nutrisi tambahan seperti voer untuk menjaga keseimbangan gizinya.

Anda harus selalu menjaga ketersediaan pakan di kandang agar anak burung tidak kekurangan dan jangan lupa untuk selalu menyediakan air minum yang bersih.

Cara Panen Burung Murai Batu

Panen Murai Batu
Panen Murai Batu

Ternak murai batu sangat mudah untuk di lakukan dan pastinya akan mendatangkan keuntungan yang banyak bagi Anda.Burung murai batu dianggap telah cukup usia untuk dijual adalah ketika berusia 6 bulan ke atas.

Di usia ini, burung murai batu harusnya sudah mulai berkicau dengan intensitas tertentu. Semakin bagus kicauan dan tubuh burung, maka harga jualnya semakin tinggi.

Memiliki lahan bisnis yang mudah dikuasai akan menjadi keuntungan tersendiri. Cara ternak murai batu terhitung sangat mudah dan tidak membutuhkan banyak biaya. Anda hanya perlu kesabaran ekstra untuk lebih memahami perilaku burung murai. Selamat mencoba.

0 Shares:
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like