DOWNLOAD Suara Burung Gereja, Suara untuk Masteran Mantap!

Suara Burung Gereja | Burung gereja adalah satu dari sekian banyak jenis burung master. Maksudnya, burung ini banyak digunakan oleh orang-orang yang memelihara burung kicau untuk memaster atau melatih burungnya agar berkicau dengan baik.

Burung ini banyak dipelihara tidak hanya sebagai burung master saja, namun juga sebagai burung kicau. Sebagai burung masteran, memang suara burung gereja adalah suara paling disukai. Karena itu tak heran jika burung ini banyak dipelihara.

Burung gereja sendiri termasuk dalam golongan burung liar. Di alam liar biasanya burung ini akan dengan mudah ditemukan di atap bangunan atau gedung-gedung.

Burung gereja ini juga termasuk dalam kategori burung polygami. Ukuran tubuhnya relatif kecil yakni berkisar antara 10-15cm saja. Warna tubuhnya didominasi oleh warna coklat.

Dari segi suara, suara burung gereja ini memiliki karakteristik bunyi monoton yang tegas dan rapat. Karena itulah burung ini banyak digunakan sebagai burung master.

Namun, di waktu-waktu tertentu seperti ketika memperebutkan burung betina, suaranya akan terdengar bersahut-sahutan dan ramai.

Habitat dan Ciri yang Mempengaruhi Suara Burung Gereja

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, habitat burung ini di alam liar sering ditemukan di puncak-puncak gedung atau bangunan. Burung ini juga sering ditemukan di daerah perkotaan atau di kawasan industri.

Tidak seperti kebanyakan burung yang biasanya suka hidup di lingkungan yang bersih, burung gereja justru lebih mudah ditemukan di daerah industri yang notabene udaranya tidak begitu bersih.

Untuk mempertahankan populasinya, burung gereja ini berkembang biak dengan bertelur. Dalam satu kali bertelur, burung gereja hanya mampu menghasilkan 5-6 butir dalam sekali bertelur. Telur-telur ini akan menetas dalam waktu sekitar dua minggu.

Selain suara burung gereja yang khas dan banyak dijadikan masteran untuk burung kicau lainnya, burung ini juga memiliki keistimewaan lain. Keistimewaan burung ini adalah sering dijadikan sebagai indikasi tingkat polusi di suatu daerah.

Ini karena memang kebiasaan burung ini yang tinggal di daerah industri dan perkotaan dibandingkan di daerah pedesaan. Jadi semakin banyak populasi burung gereja di suatu wilayah, maka semakin tinggi pula tingkat polusi di wilayah tersebut.

Terlepas dari karakteristik tersebut, burung gereja tetap menjadi burung kicau favorit yang banyak dijadikan peliharaan oleh para pecinta burung. Apalagi untuk keperluan burung masteran.

Karena itu, untuk mendapatkan suara burung gereja yang sesuai untuk masteran, ada cara perawatan khusus yang harus diterapkan oleh para pemilik burung ini.

Bagaimanakah cara perawatannya yang baik agar memiliki suara yang cocok untuk dijadikan burung masteran? Berikut ini adalah cara perawatannya.

Cara Memelihara untuk Mendapatkan Suara Burung Gereja yang Merdu

1. Pilih Burung Gereja Master

Meskipun nantinya burung gereja ini akan digunakan sebagai burung masteran, namun untuk memelihara burung gereja agar menjadi burung master juga diperlukan masteran.

Suara burung gereja tidak akan keluar dengan sendirinya tanpa ada pancingan dari master. Karena itu pemilihan burung masteran untuk memelihara burung gereja juga penting.

Nah, jika tidak punya masteran namun Anda ingin membuat burung gereja liar menjadi master, ada juga metode perawatan khusus yang harus dilakukan.

Burung gereja liar umumnya tidak akan mau berbunyi jika melihat manusia. Karena itu proses penjinakannya harus dilakukan dengan cara menggantung burung di dalam kandang yang kemudian diletakkan jauh dari populasi burung gereja lainnya.

Hal ini dilakukan agar burung tersebut tidak terpengaruh burung gereja lain sehingga membuatnya jadi tidak mau berkicau.

2. Perhatikan Pakan Burung Gereja

Hal selanjutnya yang juga harus diperhatikan saat memelihara burung gereja agar mendapatkan suara burung gereja terbaik adalah memperhatikan jenis pakan dan pola makannya.

Kualitas pakan burung sudah pasti akan mempengaruhi kualitas citannya. Ada beberapa macam jenis pakan yang bisa Anda pilihan. Seperti misalnya milet putih ataupun milet merah. Sebagai variasi, Anda juga bisa memberikan makanan dari berbagai jenis biji-bijian.

Tak hanya itu saja, agar nutrisi burung dapat terpenuhi, pakan dari biji-bijian dan buah-buahan juga sangat dianjurkan sebagai variasi makanan untuk burung gereja ini.

Karena burung gereja ini termasuk jenis burung yang cukup mudah untuk dipelihara, jika tidak ada makanan yang disebutkan di atas, Anda pun bisa menggantinya dengan jenis pakan lain seperti voer, jangkrik ataupun kroto.

3. Perhatikan Kebersihan Kandang

Kebersihan kandang pasti menjadi faktor keberhasilan dalam memelihara setiap jenis burung, tak terkecuali untuk burung gereja ini. Karena itu, untuk mendapatkan suara burung gereja yang bagus dan sesuai untuk masteran, Anda juga harus benar-benar memperhatikan kebersihan kandangnya.

Kandang yang kotor akan membuat burung jadi lebih mudah stres. Ketika burung stres, maka burung juga jadi tidak mau berkicau.

Apalagi dengan karakteristik burung gereja yang banyak makan, sudah pasti kotorannya juga akan banyak. Karena itu Anda harus membersihkan kandang secara rajin dan rutin agar burung mau berkicau.

Selain membuat burung jadi stress dan tidak mau berkicau, kandang yang kotor dan jarang dibersihkan juga akan mempengaruhi kesehatan burung. Kandang yang kotor akan menyebabkan timbulnya virus dan bakteri yang akan mempengaruhi kesehatan burung.

4. Bersihkan Bulu Burung Secara Teratur

Langkah selanjutnya yang harus dilakukan dalam proses pemeliharaan burung gereja ini adalah pemeliharaan kondisi fisik burung, termasuk kebersihan bulu burung.

Ternyata tidak hanya kebersihan kandang saja yang bisa mempengaruhi kualitas suara burung gereja, kebersihan tubuh termasuk bulunya juga akan mempengaruhi kicauan burung.

Apalagi ketika pertama kali memelihara. Jika Anda mendapatkannya dari alam liar, ada baiknya Anda memandikannya terlebih dahulu. Hal ini karena bulu burung gereja liar cenderung berbau apek.

Begitu pula ketika Anda sudah memeliharanya dalam waktu yang lama. Memandikan burung secara teratur selain akan membuat bulu jadi lebih wangi, namun juga bisa mencegah agar tidak ada virus dan bakteri yang bersarang di bulu burung.

Dengan begitu burung jadi tidak mudah terserang penyakit.

5. Lakukan Penjemuran

Langkah terakhir dalam proses pemeliharaan burung gereja agar bisa mendapatkan suara kicauan yang merdu adalah proses penjemuran. Selain memadikan burung dengan teratur, proses penjemuran yang benar juga akan mempengaruhi kualitas suara burung gereja yang Anda pelihara.

Untuk proses memandikan sebenarnya burung ini tidak perlu dimandikan oleh pemiliknya seperti jenis burung lain. Anda cukup sediakan wadah dengan air bersih, maka nantinya burung akan mandi sendiri.

Namun, untuk pertama mungkin butuh perlakuan khusus, seperti misalnya memandikannya dengan cara menyemprot bagian tubuh burung tersebut. Jika sudah terbiasa, Anda bisa membiarkannya mandi sendiri di dalam wadah yang disediakan.

Sedangkan untuk proses penjemuran, Anda bisa menjemur burung gereja ini lebih lama dibandingkan durasi berjemur burung lain. Anda bisa menjemurnya selama 2 jam atau lebih.

Ini karena memang di alam liarnya, burung gereja juga suka berjemur. Jadi menjemur sedikit lebih lama tidak akan masalah.

Burung gereja memang menjadi salah satu jenis burung peliharaan favorit. Tidak hanya dinikmati suaranya, burung gereja juga kebanyakan dipelihara sebagai masteran.

Untuk menjadikannya sebagai masteran, tentu diperlukan perawatan khusus agar burung bisa menghasilkan suara yang merdu. Langkah di atas bisa Anda terapkan untuk mendapatkan suara burung gereja yang merdu saat memeliharanya.