Kartu Tani | Petani merupakan salah satu golongan masyarakat Indonesia yang harus diberikan perhatian oleh pemerintah. Karena petani merupakan salah satu elemen yang menopang perekonomian dan pemenuhan kebutuhan masyarakat Indonesia.
Petani sangat berperan penting dalam menyediakan berbagai macam bahan pokok makanan untuk masyarakat Indonesia agar tidak bergantung dengan barang impor dari negara lain.
Namun, seringkali kesejahteraan petani tidaklah terjamin. Bahkan para petani kesulitan untuk mendapatkan pupuk karena harga pupuk yang semakin lama semakin mahal.
Akibatnya banyak petani yang meninggalkan lahannya dan beralih ke profesi lain. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah mengeluarkan kartu tani. Dengan dikeluarkannya kartu ini diharapkan dapat membantu kesulitan para petani.
Apa Itu Kartu Tani ?

Mungkin banyak dari Anda yang kurang tahu bahkan tidak tahu dengan jenis kartu ini. Seperti Namanya, kartu tani merupakan sebuah kartu yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk para petani.
Kartu ini dapat digunakan para petani sebagai alat transaksi untuk membeli berbagai macam pupuk bersubsidi dan beberapa bantuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Kartu ini juga dapat digunakan para petani untuk mendapatkan beberapa fasilitas kredit usaha rakyat yang disediakan oleh beberapa bank.
Bentuk dari kartu ini adalah seperti kartu ATM yang biasa, namun kartu ini hanya bisa didapatkan oleh para petani yang tentu saja telah melalui proses verifikasi terlebih dahulu.
Proses verifikasi tersebut bertujuan agar kartu ini dapat tepat sasaran dan tidak disalah gunakan. Keuntungan memiliki kartu ini adalah mendapatkan layanan transaksi secara khusus, sehingga tidak berbelit-belit dan terasa mudah.
Biasanya kartu tani ini dikeluarkan oleh pihak bank yang telah bekerja sama dengan pemerintah. Beberapa bank yang telah diberikan kepercayaan oleh pemerintah untuk mengeluarkan kartu ini adalah bank BRI, Bank BNI, dan Bank Mandiri.
Bagi pemerintah, kartu ini juga memberikan banyak manfaat. Beberapa manfaat yang dirasakan pemerintah setelah dikeluarkannya kartu tani ini adalah lebih mudah mengontrol proses pendistribusian pupuk bersubsidi bagi petani.
Selain itu pemerintah juga dapat lebih mudah mengontrol proses pertanian yang sedang dijalankan petani dan hasil yang didapatkan.
Manfaat Kartu Tani Bagi Para Petani

Kartu tani merupakan kartu yang dikeluarkan secara khusus oleh pemerintah untuk petani. Proses pembuatan kartu ini pun harus melewati proses verifikasi yang cukup ketat agar kartu ini hanya bisa diterima oleh petani. Walaupun proses yang dilewati lumayan panjang, tetapi manfaat yang bisa didapatkan oleh kartu ini cukup banyak, diantaranya:
- Petani mendapatkan pupuk bersubsidi dengan pasti.
- Mendapatkan jatah saprotan yang pasti.
- Dapat digunakan sebagai alat transaksi seperti kebutuhan transfer, pembayaran, pembelian dan kegiatan transfer lainnya.
- Kartu ini merupakan kartu identitas bagi setiap petani.
- Memudahkan dalam menjual hasil panen yang telah didapatkan.
- Dapat memudahkan dalam mengajukan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
- Petani yang memiliki kartu tani dapat memperoleh asuransi jika ladang atau tanah yang digarap mengalami gagal panen. Biasanya asuransi yang akan didapatkan berkisar sekitar 6 juta rupiah.
Bagi pemerintah, kartu ini digunakan untuk menghimpun seluruh data para petani yang tersebar di seluruh Indonesia agar mudah dipantau dan diperhatikan.
Syarat dan Prosedur Membuat Sebuah Kartu Tani
Kartu tani merupakan kartu yang dibuat khusus untuk mempermudah para petani. Dalam artian hanya petanilah yang berhak menerima kartu ini beserta fasilitasnya. Untuk mendapatkan kartu ini tentunya harus melewati beberapa proses dan tahapan.
Selain itu, ada beberapa syarat juga yang harus dipenuhi sebelum mengajukan pembuatan kartu tani ini. Prosedur dan beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk membuat kartu ini adalah:

1. Proses Pendataan dan Verifikasi
Dalam proses ini juga terbagi menjadi empat tahapan. Tahapan-tahapan tersebut antara lain:
- Tahap Pertama : Pemenuhan Persyaratan
Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk mengajukan pembuatan sebuah kartu tani adalah:
- Seorang petani yang akan mengajukan pembuatan kartu ini harus tergabung terlebih dahulu tergabung sebagai anggota dari salah satu kelompok tani.
- Petani harus mengumpulkan salinan foto dari e-KTP dan salinan foto kepemilikan tanah seperti bukti pembayaran pajak tanah, bukti biaya sewa tanah ataupun bukti anggota LMDH (tanah hutan).
- Tahap Kedua : Pendataan dan Verifikasi Data oleh RDKK

Tahapan yang harus dilewati dalam pendataan dan verifikasi data oleh RDKK antara lain:
- Tim Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) akan melakukan proses pendataan dan verifikasi secara langsung ke lapangan. Adapun data yang akan didata adalah luas lahan, NIK, komoditas yang ditanam dan jenis pupuk yang digunakan petani.
- Setelah Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) mendapatkan data yang diperlukan, selanjutnya data tersebut akan di upload ke SINPI.
- Tahap Ketiga : Menggunggah data petani ke RDKK.
- Tahap Keempat : Menggunggah alokasi pupuk subsidi yang dibutuhkan petani.
2. Proses Pengeluaran Kartu
Proses pengeluaran dan penerbitan kartu ini juga memerlukan beberapa tahapan. Beberapa tahapan tersebut antara lain:
- Peserta membawa beberapa data diri sebagai persyaratan. Adapun data diri yang dibutuhkan adalah fotocopy Kartu Keluarga dan e-KTP Anda.
- Kemudian petani harus hadir di tempat yang telah ditentukan sebelumnya. Biasanya adalah balai desa.
- Setelah sampai di tempat yang telah ditentukan, Anda akan diperintahkan untuk mengajukan e-KTP yang telah dibawa sebelumnya. Kemudian juga akan ditanyakan nama ibu kandung Anda.
- Setelah itu, petugas akan melakukan pengecekan data Anda ke server.
- Setelah dipastikan data Anda ada pada server, langkah selanjutnya adalah pembuatan buku tabungan untuk petani.
- Kemudian setelah semua proses selesai, selanjutnya adalah penyerahan buku tabungan yang telah dibuat beserta kartu taninya.

Demikianlah beberapa proses yang harus dilewati dan syarat-syarat yang harus dipenuhi ketika Anda akan mengajukan pembuatan kartu untuk petani tersebut. Proses tersebut harus dilewati agar Anda bisa mendapatkan kartu tersebut.
Cara Menggunakan Kartu Tani
Beberapa kegunaan kartu tani adalah sebagai alat transaksi untuk membeli pupuk subsidi pemerintah dan untuk mempermudah dalam menjual hasil panen. Cara menggunakan kartu ini adalah:
1. Untuk Membeli Pupuk Subsidi
- Membawa kartu ke kios yang telah dirujuk
- Kartu tersebut akan digesek pada mesin EDC
- Jangan lupa untuk memasukkan PIN Anda
- Pada mesin EDC akan ditampilkan informasi data petani dan informasi dari pupuk yang dibutuhkan masing-masing petani
- Lakukan pembelian pupuk menggunakan mesin EDC tersebut
- Cek sisa kuota pupuk Anda
- Transaksi selesai
2. Untuk Menjual Hasil Panen
- Membawa kartu tani ke Bulog
- Hasil panen akan ditimbang
- Hasil panen akan diinput ke SINPI untuk mendapatkan jumlah uang yang akan diterima
- SINPI akan memberikan pemberitahuan via sms
- Uang yang didapatkan akan masuk ke rekening petani

Demikianlah penjelasan mengenai kartu tani, manfaat, cara membuat dan cara menggunakannya. Semoga bermanfaat bagi Anda.